Sunday, June 16, 2013

U.F.O Mungkinkah Ada

UFO adalah singkatan dari kata Unidentified Flying Object, Nah bila kita bicara tentang bukti keberadaan Ufo dan Alien, sudah banyak bersebaran jejak-jejak ufo (Crop circle), namun bukti-bukti itu kadang tidak sanggup memberikan keyakinan mendasar akan adanya benda dah mahluk aneh tersebut.

Banyak para skeptis dan beberapa peneliti masih percaya bahwa fenomena UFO adalah hanya sebuah efek psikologi yang belum bisa diketahui. Satu teori adalah bahwa otak kita yang intinya adalah mengandung elektrik dan peningkatan radio dan aktifitas elektromagnetik dalam kehidupan telah menyebabkan efek aneh pada otak.

Contohnya adalah efek lempeng tektonik yang saling bergesekan kemudian menghasilkan berbagai jenis gelombang elektrik dan menyebabkan adanya cahaya. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ada korelasi antara lempeng tektonik dan penampakan UFO khususnya pada saat aktifitas gempa.

Masalah utama dengan teori ini adalah ianya tidak menjelaskan aspek keberadaan fisik dari beberapa kasus misalnya radio, radiasi, dan bukti bukti yang difoto.


Kasus menarik lain dari penelitian tentang penculikan adalah bahwa beberapa penculikan sepertinya terjadi tanpa terlibat secara fisik dengan orang tersebut.


Dari Masa Depan.


Teori ini telah mendapat dukungan belakangan ini karena ianya menjelaskan beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab tentang UFO, namun kemudian juga membuka lebih banyak lagi pertanyaan.


Argumen terbesar yang menentang UFO adalah bahwa kecuali jika kita dapat membuat perjalanan yang sanggup melebihi kecepatan cahaya, atau UFO berasal dari tempat yang lebih dekat dari yang kita kira, maka akan semakin jauh jarak yang terlibat. Namun jika mereka adalah pesawat dari masa depan, ini akan menjelaskan bahwa tidak diperlukan perjalanan yang melebihi kecepatan cahaya.

Argumen lain yang bisa diselesaikan oleh teori ini adalah "Mengapa" mereka mau repot-repot mengunjungi kita, karena kita hanya sebuah planet kecil yang tidak menarik, dalam sebuah tata surya yang biasa, di sebuah galaksi yang biasa, dalam bagian kecil dari alam semesta. Jika mereka benar adalah pesawat dari masa depan, maka ini menjelaskan mengapa mereka tertarik dengan kita, sama seperti kita ...

  • Dalam kitab suci Al Quran yang diturunkan oleh Allah SWT menyebutkan bahwa adanya mahluk hidup di luar angkasa yang disebut Dabbah

*Surat As-Syuura (42) ayat 29*

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ

"Dan diantara Ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)Nya ialah menciptakan langit dan Bumi dan makhluk-makhluk yang melata (dabbah) yang DIA sebarkan pada keduanya. Dan DIA maha kuasa mengumpulkan apabila dikehendakiNYA"
Jadi, dikatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dan “dabbah” yang ada di keduanya. Jadi di langit (luar angkasa) juga ada makhluk yang dinamakan “dabbah” ini? 
Dabbah memiliki makna binatang melata, ada yang berjalan atas perutnya, dan diantara mereka ada yang berjalan atas dua kaki, dan diantara mereka ada yang berjalan atas empat kaki. 

Jadi jelas-jelas Al Quran telah menyebutkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi berseta isinya. Tidak menutup kemungkinan bahwa selain mahluk hidup yang ada dibumi termasuk kita ada mahluk lain di luar angkasa, entah itu alien atau yang belum kita kenal. Kita tinggal menunggu waktu pastinya saja.

Thursday, June 13, 2013

Yang Unik Saat Supermoon

 Supermoon terjadi ketika Bulan berada dalam fase purnama. Dan tidak hanya itu, Bulan Purnama tersebut haruslah bersamaan dengan posisi Bulan yang sedang berada pada jarak terdekat dengan Bumi atau sedang di titik perigee.

Bulan purnama merupakan fenomena yang terjadi setiap bulan. Dan tentunya dalam peredaran mengitari Bumi, Bulan akan selalui melalui titik perigee ketika ia berada paling dekat dengan Bumi (ingat bentuk lintasan itu ellips jadi ada saat ketika ia berada paling dekat dan paling jauh dari Bumi).


Tapi, ketika Bulan berada di titik perigee, ia tidak berada di jarak yang tepat sama dari tahun ke tahun. Ada variasi posisi perigee yang dilalui Bulan di sepanjang tahun.


Ketika Bulan sedang purnama, ia tidak selalu sedang berada pada posisi perigee. Tapi setiap tahun, ada saat ketika Bulan Purnama bertepatan atau sangat dekat dengan posisi Bulan di perigee.


Fenomena inilah yang dikenal sebagai fenomena supermoon di kalangan para astrolog (ingat astrolog dan bukan astronom!).


Supermoon terangnya melebihi badai meteor. Cahaya Supermoon akan mengalahkan sinar dari meteor yang jatuh ke bumi. Hanya meteor yang cahayanya terang saja yang bisa terlihat saat terjadi Supermoon.

Supermoon tidak menghancurkan bumi. Meski bumi dan bulan sejajar dalam satu garis dan terjadi tarik menarik gravitasi, namun Supermoon tidak begitu mengganggu bumi. Memang aktivitas tektonik sedikit mengalami peningkatan, tapi tidak signifikan.

Ada mitos-motos tentang supermoon diantaranya :

1. Supermoon akan tampak besar seiring naik ke atas langit. Para ilmuwan belum mengetahui alasannya, tapi supermoon tampak lebih besar saat berada di dekat horizon karena merupakan ilusi Bulan dalam pikiran kita. Cara membuktikannya adalah dengan membandingkannya pada penghapus atau benda-benda kecil lain. Pegang benda tersebut di tangan dan bandingkan dengan ukuran Bulan seiring kenaikannya. Lakukan lagi hal serupa di tengah malam saat Bulan telah di posisi tertingginya. Ukuran Bulan tidak akan berubah.

2. Supermoon tidak akan menghancurkan Bumi. Ada tarikan gravitasi ketika Bulan mendekat. Tapi meskipun Bumi, Bulan dan Matahari berjajar satu garis serta memicu purnama, supermoon tetap tidak akan menghancurkan Bumi. 

3. Cahaya supermoon lebih terang dari badai meteor. Badai meteor tahunan Eta Aquarid mencapai puncaknya di akhir pekan ini. Tapi supermoon akan membuatnya tidak terlihat, kecuali meteor yang paling terang. 

4. Beberapa gambar Bulan purnama yang sangat besar merupakan tipuan fotografi. Mungkin Anda pernah melihat foto Bulan purnama yang sangat besar bertengger di balik gunung atau pepohonan. Ini adalah efek yang dibuat menggunakan lensa telephoto atau teleskop.
1. Supermoon akan tampak besar seiring naik ke atas langit. Para ilmuwan belum mengetahui alasannya, tapi supermoon tampak lebih besar saat berada di dekat horizon karena merupakan ilusi Bulan dalam pikiran kita. Cara membuktikannya adalah dengan membandingkannya pada penghapus atau benda-benda kecil lain. Pegang benda tersebut di tangan dan bandingkan dengan ukuran Bulan seiring kenaikannya. Lakukan lagi hal serupa di tengah malam saat Bulan telah di posisi tertingginya. Ukuran Bulan tidak akan berubah. 2. Supermoon tidak akan menghancurkan Bumi. Ada tarikan gravitasi ketika Bulan mendekat. Tapi meskipun Bumi, Bulan dan Matahari berjajar satu garis serta memicu purnama, supermoon tetap tidak akan menghancurkan Bumi. 3. Cahaya supermoon lebih terang dari badai meteor. Badai meteor tahunan Eta Aquarid mencapai puncaknya di akhir pekan ini. Tapi supermoon akan membuatnya tidak terlihat, kecuali meteor yang paling terang. 4. Beberapa gambar Bulan purnama yang sangat besar merupakan tipuan fotografi. Mungkin Anda pernah melihat foto Bulan purnama yang sangat besar bertengger di balik gunung atau pepohonan. Ini adalah efek yang dibuat menggunakan lensa telephoto atau teleskop.

Read more http://www.infospesial.net/606/4-mitos-tentang-supermoon/
1. Supermoon akan tampak besar seiring naik ke atas langit. Para ilmuwan belum mengetahui alasannya, tapi supermoon tampak lebih besar saat berada di dekat horizon karena merupakan ilusi Bulan dalam pikiran kita. Cara membuktikannya adalah dengan membandingkannya pada penghapus atau benda-benda kecil lain. Pegang benda tersebut di tangan dan bandingkan dengan ukuran Bulan seiring kenaikannya. Lakukan lagi hal serupa di tengah malam saat Bulan telah di posisi tertingginya. Ukuran Bulan tidak akan berubah. 2. Supermoon tidak akan menghancurkan Bumi. Ada tarikan gravitasi ketika Bulan mendekat. Tapi meskipun Bumi, Bulan dan Matahari berjajar satu garis serta memicu purnama, supermoon tetap tidak akan menghancurkan Bumi. 3. Cahaya supermoon lebih terang dari badai meteor. Badai meteor tahunan Eta Aquarid mencapai puncaknya di akhir pekan ini. Tapi supermoon akan membuatnya tidak terlihat, kecuali meteor yang paling terang. 4. Beberapa gambar Bulan purnama yang sangat besar merupakan tipuan fotografi. Mungkin Anda pernah melihat foto Bulan purnama yang sangat besar bertengger di balik gunung atau pepohonan. Ini adalah efek yang dibuat menggunakan lensa telephoto atau teleskop.

Read more http://www.infospesial.net/606/4-mitos-tentang-supermoon/
1. Supermoon akan tampak besar seiring naik ke atas langit. Para ilmuwan belum mengetahui alasannya, tapi supermoon tampak lebih besar saat berada di dekat horizon karena merupakan ilusi Bulan dalam pikiran kita. Cara membuktikannya adalah dengan membandingkannya pada penghapus atau benda-benda kecil lain. Pegang benda tersebut di tangan dan bandingkan dengan ukuran Bulan seiring kenaikannya. Lakukan lagi hal serupa di tengah malam saat Bulan telah di posisi tertingginya. Ukuran Bulan tidak akan berubah. 2. Supermoon tidak akan menghancurkan Bumi. Ada tarikan gravitasi ketika Bulan mendekat. Tapi meskipun Bumi, Bulan dan Matahari berjajar satu garis serta memicu purnama, supermoon tetap tidak akan menghancurkan Bumi. 3. Cahaya supermoon lebih terang dari badai meteor. Badai meteor tahunan Eta Aquarid mencapai puncaknya di akhir pekan ini. Tapi supermoon akan membuatnya tidak terlihat, kecuali meteor yang paling terang. 4. Beberapa gambar Bulan purnama yang sangat besar merupakan tipuan fotografi. Mungkin Anda pernah melihat foto Bulan purnama yang sangat besar bertengger di balik gunung atau pepohonan. Ini adalah efek yang dibuat menggunakan lensa telephoto atau teleskop.

Read more http://www.infospesial.net/606/4-mitos-tentang-supermoon/

Wednesday, June 12, 2013

Nyanyian Bumi Dari Luar Angkasa

Suara aneh mirip dengungan ditangkap oleh satelit kembar Radiation Belt Storm Probe (RBSP) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang baru diluncurkan 30 Agustus 2012 lalu.

Dua satelit tersebut menangkap gelombang radio yang mirip kicauan dan siulan yang dipancarkan magnetosfer Bumi pada Rabu 5 September 2012 lalu. Menangkap suara "nyanyian" Bumi.

Suara ini juga bisa didengar telinga manusia di luar angkasa. Asal, orang tersebut melepas helmnya saat melayang di luar angkasa. Juga tak ada gangguan penerimaan suara di ruang hampa udara.

Craig Kletzing, dari University of Iowa, adalah peneliti utama Electric and Magnetic Field Instrument Suite and Integrated Science (EMFISIS), instrumen yang ada dalam dua satelit tersebut. Ia mengatakan, manusia sejatinya sudah mengetahui suara ini selama beberapa dekade. 
 
"Penerima gelombang radio terbiasa menangkapnya, terdengar seperti kicauan burung," kata dia seperti dimuat Daily Mail.

Suara itu biasanya mudah didengar kala pagi, berbarengan dengan suara burung. "Itu mengapa kadang-kadang diumpamakan sebagai "nyanyian fajar"."

Suara tersebut dipancarkan oleh partikel energik di tingkat atas dari magnetosfer Bumi, sebelum akhirnya bunyi itu berbalik ke sabuk radiasi yang mengelilingi Bumi.

Mau dengar suara nyanyian bumi silahkan klik  DI SINI

Tuesday, June 11, 2013

Bumi Melambat

Pakar astronomi dan astrofisika dari LAPAN menyatakan waktu yang dibutuhkan bumi berotasi saat ini jauh lebih lama dibandingkan masa awal terbentuknya bumi. Diketahui rotasi bumi melambat pada tingkat 0,005 detik pertahun. Perhitungan itu menghasilkan kesimpulan bahwa bumi memerlukan waktu rotasi  14 jam pada 4,6 miliar tahun lalu. Masih dari perhitungan astronomis, didapatkan bahwa bumi dalam satu harinya berotasi melambat 1 hingga 3 milidetik. Apabila dihitung dalam 100 tahun. Waktu rotasi bumi dalam satu harinya bertambah lama 30 detik sampai 2 menit.