Wednesday, May 15, 2013

Al Quran Menjelaskan Tentang Black Hole

 Ternyata Al Quran menceritakan tentang adanya Lubang hitam / Black hole

Lubang hitam: Adalah suatu fenomena alam ruang angkasa terbentuk ketika sebuah bintang yang telah menghabiskan seluruh energinya ambruk hancur ke dalam dirinya sendiri, dan akhirnya berubah menjadi sebuah lubang hitam dengan massa kerapatan tak terhingga dan volume nol serta medan magnet yang amat kuat.

Kita tidak mampu melihat lubang hitam dengan teropong terkuat sekalipun, sebab tarikan gravitasi lubang hitam tersebut sedemikian kuatnya sehingga cahaya tidak mampu melepaskan diri darinya. Namun, bintang yang runtuh seperti itu dapat diketahui dari dampak yang ditimbulkannya di wilayah sekelilingnya.

 
Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya-pun hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau lolos melewatinya, dari sinilah diperoleh kata "hitam" dalam mendefinisikan fenomena dahsyat tersebut.

Istilah "lubang hitam" pertama kali diperkenalkan tahun 1969 oleh fisikawan Amerika John Wheeler. Awalnya, astronom beranggapan bahwa mereka dapat melihat semua bintang. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ada bintang-bintang di ruang angkasa yang cahayanya tidak dapat mereka tembus. Sebab, cahaya bintang-bintang yang runtuh ini lenyap. Cahaya tidak dapat meloloskan diri dari sebuah lubang hitam disebabkan lubang ini merupakan massa berkerapatan tinggi di dalam sebuah ruang yang relatif kecil.


Gravitasi raksasanya bahkan mampu menangkap partikel-partikel tercepat sekalipun, seperti foton (partikel cahaya). Misalnya, tahap akhir dari sebuah bintang biasa, yang berukuran tiga kali massa Matahari, berakhir setelah kobaran apinya padam dan mengalami keruntuhannya sebagai sebuah lubang hitam bergaris tengah hanya 20 kilometer (12,5 mil)! Lubang hitam berwarna "hitam", yang berarti tertutup dari pengamatan langsung. Namun demikian, keberadaan lubang hitam ini diketahui secara tidak langsung, melalui daya hisap raksasa gaya grafitasinya terhadap benda-benda langit lainnya.


Sebagaimana telah dibahas, bintang-bintang yang dijelaskan sebagai al-Khunnasi al-jawari al-khunnasi dalam al-Qur'an memiliki karakter dekat dengan Black Holes yang dipaparkan pada abad ke-20 lalu, dan mungkin mengungkapkan kepada kita tentang satu lagi keajaiban sains al-Qur'an. (Wallahu A’lam).

No comments:

Post a Comment